Wednesday, May 15, 2013

Selamat datang, kawan baru


MELIHAT beberapa kawan muda-begitulah aku menyebutnya-sedang ramai bermain notes. Mungkin hal tersebut sudah biasa, jikalau notes tersebut terletak di atas meja beriringan dengan sebuah ballpoint atau pensil, nah, yang satu ini sedikit berbeda, tulisan-tulisan mereka memang bisa dibaca, namun tidak bisa dilihat. Ya, mereka sedang ramai meng-utak-utik blog.
hai kawan baruku.

                Tenang saja kawan, aku tidak akan berbicara tentang apa definisi dari blog itu, aku yakin sudah terlalu banyak para(h) ahli yang bisa mengartikan apa itu blog, aku hanya korban.
                Aku, pribadi, tidak pernah mencoba bermain dengan blog (sepertinya sudah tidak termasuk kata asing lagi sekarang). Baru beberapa hari-mungkin minggu ini aku baru mencoba menjamah wajah peranakan dari dunia maya ini. Secara keseluruhan, bermain blog memang terasa asyik, setidaknya pada bagian egois birahiku, menata letak.
                Jujur saja, dan mungkin beberapa dari kalian sudah tahu, aku tidak terlalu suka membaca dan menulis. Semenjak awal aku dikenalkan bahwa keduanya penting, aku masih tidak jatuh cinta. Jangan tanya kenapa, sayang. Namun demikianlah adanya, bukanlah aku tidak menganggap bahwa membaca dan menulis ini tidak penting. Hati nurani tidak akan pernah bisa berbohong, itu kata orang. Aku memang merasakan dampak langsung ketika (memaksa) melakukan keduanya. Itu yang pasti.
                Bereksperimen, itulah yang mendasariku untuk tetap mendekati dua sejoli ini, berbagai cara aku lakukan yang jelas, tidak perlu aku sebutkan, untuk tetap bersenggama dengan keduanya. Termasuk yang aku lakukan saat ini, mencoba menulis. Aku ingat seorang teman pernah berkata bahwa di beberapa tempat, gaya tulisanku berbeda. Entahlah, mungkin jati diri masih haus akan berjuta gaya yang, aku sendiri tidak tahu maksudnya.
                Mungkin blog ini merupakan kawan baru dalam menumpahkan isi otak ketika aku beronani dengannya. Setidaknya aku tidak memaksa telinga seseorang untuk mendengarnya dari mulutku. Semoga blog ini berumur panjang, itu mungkin harapan sekaligus antiklimaks dari birahi ini, semoga. Yang pasti, aku ucapkan selamat datang, silhouette.

2 comments:

  1. hay silhouette..
    bersahabatlah dengan penciptamu.
    setidaknya engkau mampu menerima muntahan isi otaknya yang liar setiap saat.
    salam kenal silhouette. :)

    ReplyDelete
  2. yuppss semoga jadi sahabat karibku yg baru yah :)
    wish me luck.

    ReplyDelete