MELIHAT beberapa
kawan muda-begitulah aku menyebutnya-sedang ramai bermain notes. Mungkin hal
tersebut sudah biasa, jikalau notes tersebut terletak di atas meja beriringan
dengan sebuah ballpoint atau pensil, nah, yang satu ini sedikit berbeda,
tulisan-tulisan mereka memang bisa dibaca, namun tidak bisa dilihat. Ya, mereka
sedang ramai meng-utak-utik blog.
![]() |
hai kawan baruku. |
Tenang
saja kawan, aku tidak akan berbicara tentang apa definisi dari blog itu, aku yakin sudah terlalu banyak
para(h) ahli yang bisa mengartikan apa itu blog,
aku hanya korban.
Aku,
pribadi, tidak pernah mencoba bermain dengan blog (sepertinya sudah tidak
termasuk kata asing lagi sekarang). Baru beberapa hari-mungkin minggu ini aku
baru mencoba menjamah wajah peranakan dari dunia maya ini. Secara keseluruhan, bermain
blog memang terasa asyik, setidaknya pada bagian egois birahiku, menata letak.
Jujur
saja, dan mungkin beberapa dari kalian sudah tahu, aku tidak terlalu suka
membaca dan menulis. Semenjak awal aku dikenalkan bahwa keduanya penting, aku
masih tidak jatuh cinta. Jangan tanya kenapa, sayang. Namun demikianlah adanya,
bukanlah aku tidak menganggap bahwa membaca dan menulis ini tidak penting. Hati
nurani tidak akan pernah bisa berbohong, itu kata orang. Aku memang merasakan
dampak langsung ketika (memaksa) melakukan keduanya. Itu yang pasti.
Bereksperimen,
itulah yang mendasariku untuk tetap mendekati dua sejoli ini, berbagai cara aku
lakukan yang jelas, tidak perlu aku sebutkan, untuk tetap bersenggama dengan
keduanya. Termasuk yang aku lakukan saat ini, mencoba menulis. Aku ingat
seorang teman pernah berkata bahwa di beberapa tempat, gaya tulisanku berbeda. Entahlah,
mungkin jati diri masih haus akan berjuta gaya yang, aku sendiri tidak tahu
maksudnya.
Mungkin
blog ini merupakan kawan baru dalam menumpahkan isi otak ketika aku beronani
dengannya. Setidaknya aku tidak memaksa telinga seseorang untuk mendengarnya
dari mulutku. Semoga blog ini berumur panjang, itu mungkin harapan sekaligus
antiklimaks dari birahi ini, semoga. Yang pasti, aku ucapkan selamat datang,
silhouette.
hay silhouette..
ReplyDeletebersahabatlah dengan penciptamu.
setidaknya engkau mampu menerima muntahan isi otaknya yang liar setiap saat.
salam kenal silhouette. :)
yuppss semoga jadi sahabat karibku yg baru yah :)
ReplyDeletewish me luck.